Assalamulaikum Wr.Wb.
Baca selengkapnya ...
Sahabat blog Duniaku yang berbahagia, postingan kali ini penulis
tujukan untuk diri sendiri dan untuk sahabat semua sebagai motivasi untuk tidak
larut terbawa perasaan atau istilah lainya “baper” dalam menjalani kehidupan
dunia yang sementara.
Sering kali hati ini “baper”
melihat orang lain secara kasat mata sukses dan bahagia . Terkadang hati ini
bertanya kepada diri sendiri bahkan terkadang hampir protes terhadap Dia sang pemilik hati sang pemilik jiwa sang pemilik
kehidupan. Sudah menjadi watak manusia selalu iri selalu tidak puas dengan yang
dimiliki dihadapi ataupun yang dirasakan. Kenapa saya begini kenapa saya seperti
ini dan pertanyaan –pertanyaan lain berkecamuk dalam hati. Padahal kalau kita
lihat di sekitar kita yang keadaannya lebih menyedihkan dari kita itu banyak.
Belum seberapa beban kita bila dibandingkan dengan penderitaan orang lain
seperti yang tidak punya tempat tinggal tidak punya orang tua tidak punya anak
tidak punya pekerjaan bahkan yang terkadang untuk makan saja harus memelas
terlebih dahulu.
Allah maha dari segala maha
manusia adalah hambaNya yang hanya berkewajiban untuk mengabdi beribadah
menyembah akan kekuasaanya. Siapalah diri ini dihadapanNya diri yang penuh
angkara penuh dosa tidak pernah patuh akan perintahNya. Selalu ingin meminta
lebih terhadapa apa yang Allah berikan pada hambaNya. Ketika diri ini terus
menerus menuruti emosi takan pernah ditemukan satu titik yang namanya bahagia.
Siapa yang mengendalikan emosi sendiri
kalau bukan diri kita sendiri orang lain hanya bisa melihat tanpa bisa
merasakan. Bersyukurlah apabila ada satu
titik kecil dalam hati untuk selalu berpikir positif terhadap segala takdir Allah.
Karena sangatlah susah untuk menemukan hal tersebut. Kenapa satu titik kecil karena tidaklah
mudah untuk dikatakan satu titik besar,
manusia tidak luput dari salah dan dosa. Harus dengan ihktiar diri, berdoa berserah
mengakui akan segala khilaf dan dosa. Tanpa lelah terus mencari dan menggali di
mana akan ditemukan rasa damai dan nyaman menjalani segala takdirNya. Berpikir
positif adalah sebuah anugerah
yang sangat luar biasa yang Allah berikan yang harus kita syukuri keberadaanya.
Apabila tidak ditemukan satu titik kecil yang disebut berpikir positif terhadap
ketentuanNya maka jiwa ini akan terus menerus merasa resah gelisah tanpa arah.
Yang ada emosi kemarahan emosi kesedihan kebosanan dalam hidup yg menimbulkan
patah semangat dalam menjalani kehidupan yang pada akhirnya bisa menjadikan
diri terjerumus ke dalam hal –hal yang fatal. Na’udzubillah Mindzalik.
Ketika sudah kita temukan satu
titik yaitu berpikir positif maka hati menjadi damai tenang dan selalu
tersenyum dalam menghadapi segala ujian dari Allah SWT.
Akhir kata “ Bersyukur, berdoa,
dan berusaha untuk tetap eksis menjaga hati “
Wassalamualaikum Wr.Wb.