Gema takbir berkumandang di kala sang surya tenggelam di akhir bulan Ramadhan. Hiruk pikuk pernak -pernik lebaran pun mulai tampak. Dari adik kecil yang bermain kembang api, ayah yang sibuk membawa zakat fitrah ke masjid, ibu yang sibuk di dapur memasak masakan khas lebaran. Semua terlihat sibuk. Berbeda dengan Dara dia malah asik dengan gadget dan hand phone nya di malam takbir. Dalam benak nya lebaran bagi Dara adalah moment adu kepintaran menjawab pertanyaan -pertanyaan dari teman saudara dan tetangga sekitar. Dara harus menyiapkan sederet jawaban -jawabn yang jitu yang bisa memuaskan pertanyaan dari penanya. Hemm.. pagi pun tiba saat nya shalat Ied. Tak ketinggalan dara pun berangkat ke masjid untuk shalat Ied. Terlihat wajah wajah berseri seri dari teman teman Dara mereka berangkat ke masjid bersama suami dan anak anak mereka. Dara berjalan sendiri menuju masjid terlihat antara ada dan tiada dia terus melangkah.
Akhirnya sampailah di halaman masjid yang memang sudah disiapkan untuk tempat shalat Ied. Dara duduk sambil menggelar sajadah nya terlihat kanan -kiri ibu -ibu muda yang sibuk dengan anak nya yang terlihat lucu dengan mukena yang dipakainya. Suara takbir terus berkumandang seluruh jamaah yang sudah hadir ikut bertakbir. Seiring terus berdatangannya jamaah yang lain. Dengan khusuk Dara pun ikut bertakbir. Tempat halaman masjid memang luas dan terbuka jadi lalu lalang orag yang baru hadir pun terlihat. Tersentak seakan berhenti detak jantung dara ketika melihat seseorang yang pernah ada dalam hidup dara berjalan beriiringan dengan wanita dan anak kecil. Keduanya terlihat tersenyum bangga seolah dia adalah pemenang kehidupan. Dara pun Menunduk terus bertakbir dengan hati yang gundah.
Shalat ied pun dimulai dua rakaat sudah selesai imam pun melanjutkan dengan khutbah dan selesai diakhiri dengan doa. Saatnya seluruh jamaah saling bersalaman bermaaf- maafan. Begitu juga degan Dara ikut bermaaf-maafan dengan seluruh jamaah. Dalam hati Dara dia tak ingin bertemu dengan wanita yang adalah istri dari orang yg pernah singgah di hidup nya. Terkabul doa dara wanita itu tak dijumpainya mungkin sudah pulang duluan.
Setelah selesai bersilaturrahim di masjid Dara pun pulang ke rumah. Dan sungkem dengan kedua orang tua. Tradisi di desa Dara setelah sholat adalah berkeliling ke rumh tetangga dan sanak saudra. Di sini lah Dara harus menjawab pertanyaan- pertanyaan yang bikin baper. Mau tidak mau Dara pun harus ikut berkeliling untuk bersilaturrahim. Dan pertanyan pun dimulai, pertanyaan yg isinya sama di setiap lebaran sebelumnya yang membedakan hanya orang yang bertanya dan kalimatnya .
“Kapan nih kok masih sendiri saja?” ( rame kali ga sendiri ga lihat apa). “Nunggu apa sih mumpung masih muda loh?” (muda tua bukan urusan kamu kali ). “Cari yang seperti apa sihh?” ( baju kali di cari )”Masih ngarepin mantan nih?” ( what ?! ga deh !).”Mana nih gandengannya kok malah sama adik kelilingnya?”. ( truck kali gandengan ).” Dia pulang ya dan sudah sama istrinya loh tadi aku ketemu “( Iya iya pahammmm saya juga tahu).
Dengan tersenyum dan sabar Dara menaggapi setiap pertanyaan . Pikir Dara inikah lebaran buat saya ?.
Demikian tadi cerita pendek tentang lebaran seorang Dara.
Shalat ied pun dimulai dua rakaat sudah selesai imam pun melanjutkan dengan khutbah dan selesai diakhiri dengan doa. Saatnya seluruh jamaah saling bersalaman bermaaf- maafan. Begitu juga degan Dara ikut bermaaf-maafan dengan seluruh jamaah. Dalam hati Dara dia tak ingin bertemu dengan wanita yang adalah istri dari orang yg pernah singgah di hidup nya. Terkabul doa dara wanita itu tak dijumpainya mungkin sudah pulang duluan.
Setelah selesai bersilaturrahim di masjid Dara pun pulang ke rumah. Dan sungkem dengan kedua orang tua. Tradisi di desa Dara setelah sholat adalah berkeliling ke rumh tetangga dan sanak saudra. Di sini lah Dara harus menjawab pertanyaan- pertanyaan yang bikin baper. Mau tidak mau Dara pun harus ikut berkeliling untuk bersilaturrahim. Dan pertanyan pun dimulai, pertanyaan yg isinya sama di setiap lebaran sebelumnya yang membedakan hanya orang yang bertanya dan kalimatnya .
“Kapan nih kok masih sendiri saja?” ( rame kali ga sendiri ga lihat apa). “Nunggu apa sih mumpung masih muda loh?” (muda tua bukan urusan kamu kali ). “Cari yang seperti apa sihh?” ( baju kali di cari )”Masih ngarepin mantan nih?” ( what ?! ga deh !).”Mana nih gandengannya kok malah sama adik kelilingnya?”. ( truck kali gandengan ).” Dia pulang ya dan sudah sama istrinya loh tadi aku ketemu “( Iya iya pahammmm saya juga tahu).
Dengan tersenyum dan sabar Dara menaggapi setiap pertanyaan . Pikir Dara inikah lebaran buat saya ?.
Demikian tadi cerita pendek tentang lebaran seorang Dara.
Akhir kata saya atas nama penulis blog Duniaku mengucapkan Selamat
Hari Raya Idhul Fitri 1438 H Mohon Maaf Lahir dan Bathin .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar