Breaking News

Kamis, 29 Juni 2017

Buku Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 (K-13) atau sering disingkat kurtilas adalah Kurikulum yang berlaku di Indonesia. Kurukulum 2013 digunakan untuk  menggantikan kurikulum 2016 yang sering disebut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sering disebut KTSP. Kurikulum 2013  diberlakukan secara bertahap mulai Tahun Pelajaran 2014/2015. Sebagian besar yang sudah melaksanakan Kurikulum 2013 adalah madrasah- madrasah negeri. Tetapi untuk Tahun Pelajaran 2018/2019 akan diberlakukan secra efektif diseluruh madrasah baik negeri maupun swasta terutama untuk jenjang MTs  dan MA.
Bagi teman -teman pengunjung blog Duniaku yang membutuhkan buku siswa maupun buku guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia  untuk jenjang MTS silakan bisa di  download. Mohon Maaf belum terisi semua link nya

1.      Buku Pegangan Guru Mapel Bahasa Indonesia Kelas VII 
2.       Buku Pegangan Guru Mapel Bahasa Indonesia Kelas VIII 
3.       Buku Pegangan Guru Mapel Bahasa Indonesia Kelas IX
4.       Buku Siswa  Mapel Bahasa Indonesia Kelas VII
5.       Buku Siswa  Mapel Bahasa Indonesia Kelas VIII
6.       Buku Siswa  Mapel Bahasa Indonesia Kelas IX

Baca selengkapnya ...

Rabu, 28 Juni 2017

Inspirasi Malam

Birunya Rindu

Kubenam rindu dalam kalbu                      
Saat pandang tak  beradu                              
Kusadari mimpiku sebatas lalu
Telah lama kulalui rasaku

Rasa antara benci dan rindu
Berperang dalam jiwa slalu
Apakah kau tahu itu
Tidak dan takkan pernah kau  tahu

Kau banting rasaku semaumu 
Sepintas kejamnya dirimu
Kenapa rinduku tertuju padamu
Aku pun tak tahu

Selalu dan selalu ingin kusapa dirimu
Tak pernah kujemu
Sudah ku tahu apa balasmu
Biru rindu yang berubahkelabu






Tersisih Malam

Tiap kali ku tau
Tiap kali kudengar
Tiap kali kulihat

Bulan bercengkrama dengan bintang
Tiap kali itu malam merasa tersisih
Wahai bulan taukah engkau
Apa yang sedang malam rasakan

Rasa gelap semakin pekat
Rasa dingin semakin menusuk
Menusuk menghujam
Membeku menggigil tak bisa berucap

Apa daya malam
Tak berdaya apa-apa
Hanya semakin dingin dan membeku
Membatu membatu
Dan membatu













Baca selengkapnya ...

Sabtu, 24 Juni 2017

CERPEN LEBARAN

Gema takbir berkumandang di kala sang surya tenggelam di akhir bulan Ramadhan. Hiruk pikuk pernak -pernik lebaran pun mulai tampak. Dari adik kecil yang bermain kembang api, ayah yang sibuk membawa zakat fitrah ke masjid, ibu yang sibuk di dapur memasak masakan khas lebaran. Semua terlihat sibuk. Berbeda dengan Dara dia malah asik dengan gadget dan hand phone nya di malam takbir. Dalam benak nya lebaran bagi Dara adalah moment adu kepintaran menjawab pertanyaan -pertanyaan dari teman saudara dan tetangga sekitar. Dara harus menyiapkan sederet jawaban -jawabn yang jitu yang bisa memuaskan pertanyaan dari penanya. Hemm.. pagi pun tiba saat nya shalat Ied. Tak ketinggalan dara pun berangkat ke masjid untuk shalat Ied. Terlihat wajah wajah berseri seri dari teman teman Dara mereka berangkat ke masjid bersama suami dan anak anak mereka. Dara berjalan sendiri menuju masjid terlihat antara ada dan tiada dia terus melangkah.

Akhirnya sampailah di halaman masjid yang memang sudah disiapkan untuk tempat shalat Ied. Dara duduk sambil menggelar sajadah nya terlihat kanan -kiri ibu -ibu muda yang sibuk dengan anak nya yang terlihat lucu dengan mukena yang dipakainya. Suara takbir terus berkumandang seluruh jamaah yang sudah hadir ikut bertakbir. Seiring terus berdatangannya jamaah yang lain. Dengan khusuk Dara pun ikut bertakbir. Tempat halaman masjid memang luas dan terbuka jadi lalu lalang orag yang baru hadir pun terlihat. Tersentak seakan berhenti detak jantung dara ketika melihat seseorang yang pernah ada dalam hidup dara berjalan beriiringan dengan wanita dan anak kecil. Keduanya terlihat tersenyum bangga seolah dia adalah pemenang kehidupan. Dara pun Menunduk terus bertakbir dengan hati yang gundah.

Shalat ied pun dimulai dua rakaat sudah selesai imam pun melanjutkan dengan khutbah dan selesai diakhiri dengan doa. Saatnya seluruh jamaah saling bersalaman bermaaf- maafan. Begitu juga degan Dara ikut bermaaf-maafan dengan seluruh jamaah. Dalam hati Dara dia tak ingin bertemu dengan wanita yang adalah istri dari orang yg pernah singgah di hidup nya. Terkabul doa dara wanita itu tak dijumpainya mungkin sudah pulang duluan.


Setelah selesai bersilaturrahim di masjid Dara pun pulang ke rumah. Dan sungkem dengan kedua orang tua. Tradisi di desa Dara setelah sholat adalah berkeliling ke rumh tetangga dan sanak saudra. Di sini lah Dara harus menjawab pertanyaan- pertanyaan yang bikin baper. Mau tidak mau Dara pun harus ikut berkeliling untuk bersilaturrahim. Dan pertanyan pun dimulai, pertanyaan yg isinya sama di setiap lebaran sebelumnya yang membedakan hanya orang yang bertanya dan kalimatnya .

“Kapan nih kok masih sendiri saja?” ( rame kali ga sendiri ga lihat apa). “Nunggu apa sih mumpung masih muda loh?” (muda tua bukan urusan kamu kali ). “Cari yang seperti apa sihh?” ( baju kali di cari )”Masih ngarepin mantan nih?” ( what ?! ga deh !).”Mana nih gandengannya kok malah sama adik kelilingnya?”. ( truck kali gandengan ).” Dia pulang ya dan sudah sama istrinya loh tadi aku ketemu “( Iya iya pahammmm saya juga tahu).

Dengan tersenyum dan sabar Dara menaggapi setiap pertanyaan . Pikir Dara inikah lebaran buat saya ?.

Demikian tadi cerita pendek tentang lebaran seorang Dara.

Akhir kata saya atas nama penulis blog Duniaku mengucapkan Selamat Hari Raya Idhul Fitri 1438 H Mohon Maaf Lahir dan Bathin .
 
 





Baca selengkapnya ...

Kamis, 22 Juni 2017

Menulis Puisi


Menulis merupakan kegiatan melahirkan pikiran dan perasaan. Menulis puisi biasanya merupakan ekspresi dari hati. Keindahan alam dan peristiwa yang pernah dialami dapat dituangkan dalam puisi.
Berikut adalah contoh puisi bertemakan keindahan alam yang ditulis oleh siswa-siswi kelas VII Madrasah Tsanawiyah.


Sang Pelangi

Begitu indah saat kulihat pelangi
Aku ingin seperti pelangi
Meskipun berbeda warna-warni
Mereka begitu indah bila bersama

Mereka saling melengkapi warna
Mungkin bila mereka tidak bersama
Mereka tidak seindah saat ini

Kebersamaan yang membuat mereka indah
Perdamaian membuat semua tampak indah
Tampak indah seperti sang pelangi
                                            Karya : Rahman Hidayat




Taman Bungaku

Bila kutatap engkau
Hatiku sangat gembira
Rupamu cantik
Warna-warni mu amat menarik

Ohh.. taman bungaku
Bermekaran bunga –bunga
Hinggap terbang kupu-kupu
Jangan lah engkau layu bunga-bunga Ku

Temani lah hari-hari Ku
Kan kujaga engkau sepanjang waktu
Tetaplah subur di depan rumah Ku
Terimaksih Tuhan Ku atas anugerah taman Ku

                                                   Karya : Khikmatus




Bulan

Disaat malam tiba dirimu bersinar
Menyinari malam yang kelabu
Pancaran sinarmu yang indah
Membuat Ku terpana melihatnya

Seketika aku terdiam
Aku termangu
Melihat kebesaran MU
Terima kasih Tuhan Ku
Atas segala indahnya ciptaan MU

                                                            Karya : Dodi Setiawan
Baca selengkapnya ...

Senin, 05 Juni 2017

Cintai Peserta Didik Kita

Selamat datang pengunjung yang budiman. Sekelumit cerita tentang perasaan seorang ibu yang akan ditinggal pergi oleh putra-putrinya untuk menuntut ilmu meninggalkan keluarga.

Tahun pelajaran baru erat kaitanya dengan penerimaan siswa didik baru. Mulai dari jenjang sekolah dasar, menengah hingga lanjutan tingkat atas. Bagi para orang tua sudah tentu sibuk mencarikan sekolah ataupun pesantren yang terbaik yang berkualitas untuk putra- putrinya melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya. Pencarian mulai dari searching di internet ataupun meninjau langsung ke lokasi di mana putra-putinya akan melanjutkan pendidikan. Sebagai orang tua kita selalu berharap putra-putri kita tumbuh menjadi pribadi yang displin, tangguh, cerdas dan berbudi pekerti yang luhur solih dan sholihah.

Sebagai seorang ibu yang akan ditinggalkan putranya menuntut ilmu saya juga merasakan hal yang demikian,wajar apabila ada rasa sedikit berat haru dan sedih (hikz jadi baper... ). Tapi itu perasaan hanya sementara tidak perlu terlalu larut toh kepergiannya karena menuntut ilmu yang sudah pasti Allah SWT. akan selalu menjaga dan melindungi putra –putri kita.

Sebagai seorang pendidik menyikapi hal yang demikian saya lebih merasa betapa orang tua dari peserta didik kita sangat mempercayakan kepada kita untuk bisa menjadikan putra -putrinya lebih baik dari sebelumnya. Berharap ketika putra- putrinya selesai menuntut ilmu akan menjadi pribadi yang berkarakter berilmu dan beriman serta bertakwa yang akhirnya berguna bagi agama bangsa dan negara. Untuk memenuhi harapan orang tua dari peserta didik kita marilah para pendidik di manapun berada kita tingkatkan kita optimalkan dan maksimalkan usaha kita dalam mendidik peserta didik kita. Kita tingkatkan rasa cinta terhadap anak didik kita, kita ikhlaskan ilmu kita untuk anak didik kita, kita sayangi anak didik kita sebagai anak kita sendiri. Selalu memberikan yang terbaik buat peserta didik kita, kita niatkan untuk beribadah kepada Allah SWT kita doakan peserta didik kita disetiap shalat kita.

Dari sekian ratus bahkan ribu dari anak yang pernah kita didik diantara mereka Insya Allah kelak akan ada yang mengingat kita ,menolong kita dan mendoakan kita. Karena rasa tulus dan rasa cinta serta rasa ikhlas kita terhadap anak didik kita, akan memberikan hal positif juga bagi kita.

Tetap semangat buat anak-anakku semua di manapun kalian menuntut ilmu doa ibu-ibu kalian selalu untuk kalian. Mewakili sekian banyak perasaan seorang ibu yang akan ditinggalkan putra-putrinya pergi menuntut ilmu saya tuliskan sebuah puisi. Semoga bermanfaat.



Tiba Saatnya

Terpaku jantung berdetak
Kelu lidah tak berucap
Simpul senyum berdekap
Hanya mata yang bertatap
Terkenang  tangismu terkenang ceriamu
Terkenang  manjamu terkenang lincahmu
Bahkan  terkenang juga sakitmu
Dua belas tahun berlalu
Behagiaku bersamamu
Cintaku bersamamu
Jiwaku bersamamu
Asaku bersamamu
Hatiku selalu untukmu
Mentari pagimu teramatlah indah
Langitmu teramatlah cerah
Harimu teramatlah megah
Doa ibu takkan lelah
Semangat ibu takkan sudah
Anakku....
Kapal di dermaga menunggu mu
Mengajak mu untuk mengerti
untuk siapa kamu ada
Untuk apa kamu ada
Saatnya kamu melangkah
Langkah mu  karna cinta ibu
Langkah mu karna sayang  ibu
Langkah mu  karna kasih  ibu
Pergi mu untuk kembali pada ibu
Anakku...
Tuntutlah ilmu untuk akhiratmu
Tuntutlah ilmu untuk duniamu
Jadilah kebanggan agama dan bangsa mu
Ibu selalu setia menantimu .....
Baca selengkapnya ...
Designed Template By Blogger Templates - Powered by BeGeEm